Sejumlah perusahaan teknologi bereaksi menentang kebijakan anti-imigran yang baru dicanangkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Tanggapan yang diberikan pun beragam, mulai dari memo internal hingga aksi secara personal seperti yang dilakukan oleh Presiden Alphabet, Sergey Brin.
Kebijakan anti-imigran yang dicanangkan Trump menimbulkan reaksi beragam dari warga negara AS, terutama imigran. Bahkan Sergey Brin yang merupakan imigran dari Moskow, bergabung dengan para demonstran di San Francisco International Airport, untuk menolak kebijakan tersebut.